ketika sangkakala menggeburkan suara nyaring, kita masih ada disudut yang sama. aku tak menyadari sesosok yang lain memperhatikan kita dengan seksama. kecari setiap cela yang mungkin kan kudapati siapa yang sebenarnya mengusik keberadaan kita, dan akhirnya ku sadari, aku merasakan rasa yang sama.
disudut yang kelam ini
hanya kita
kita yang terbelenggu dalam kegelapan malam, ditemani lamunan angin, tatapan bulan, serta lalu lalang sang bintang benderang.
terlambat kah aku tuk tersadar?
atau
ini memang ingin mu?
terdiam dikala kau menatap, terpaku ketika kau mulai berucap
hai!!!
kita hanyalah teman, kita berteman untuk selalu bersama namun bukan untuk mengikat
kita sekedar berteman bukan untuk merubah gelar
aku sadar kita luar biasa
aku sadar kita segalanya
\tapi
satulah yang tak boleh terlupa. kita bersama untuk menguatkan, melindungi, menjaga dan bernada
teman kita adalah teman yang tak mungkin jadi demen
teman kita kawan yang kuharap tak jadi lawan
hidup kita panjang, mimpi kita didepan, kehidupan kita tenang jika kita berteman bukan untuk mencari cinta